BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
WHO (World
Health Organization) merekomendasikan ibu di seluruh dunia untuk menyusui
secara eksklusif selama enam bulan pertama untuk mencapai pertumbuhan optimal,
pembangunan dan kesehatan. Setelah itu, bayi harus diberi makanan pendamping
yang bergizi dan tetap menyusu sampai bayi berusia dua tahun atau lebih (WHO,
2011). Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun
bayinya. Manfaat memberikan ASI bagi ibu tidak hanya menjalin kasih sayang,
tetapi dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan
kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara,
dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu. (Depkes RI, 2011).
Untuk mendukung
pemberian ASI eksklusif di Indonesia, pada tahun 1990 pemerintah mencanangkan
Gerakan Nasional Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI) yang salah satu tujuannya
adalah untuk membudayakan perilaku menyusui secara eksklusif kepada bayi dari
lahir sampai dengan berumur 4 bulan. Pada tahun 2004, sesuai dengan anjuran
badan kesehatan dunia (WHO), pemberian ASI Eksklusif ditingkatkan menjadi 6
bulan sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 450/MENKES/SK/VI/2004 tahun 2004. Kurangnya perawatan pribadi
dan tepat waktu termasuk menyusui jarang dialami oleh bayi yang lahir dari ibu
yang bekerja telah dilaporkan meningkatkan kemungkinan kematian neonatal
(Titaley, 2008).
0 Response to "Makalah ASI "
Post a Comment