BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kehamilan
merupakan keadaan mengandung embrio atau fetal di dalam tubuh setelah penyatuan
sel telur dan spermatozoa (Dorland, 2002). Konsepsi dan implantasi (nidasi)
sebagai titik awal kehamilan menyebabkan keterlambatan datang bulan serta
menimbulkan perubahan rohani dan jasmani. Keterlambatan datang bulan tersebut
diikuti dengan perubahan subyektif seperti perasaan mual, ingin muntah, pusing
kepala dan nafsu makan berkurang (Manuaba, IBG, 1999 ).
Perasaan mual dan muntah sering dialami ibu yang sedang hamil muda. Angka kejadian mual muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida (Sarwono, 2002). Lacroix, dkk (2000) melaporkan, emesis gravidarum (mual muntah) terjadi 75% pada wanita hamil dan lamanya berlangsung sekitar 35 hari (www.infoibu.com.2005). Menurut Suririnah (2005), hampir 50-90% dari wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilannya). Keluhan mual muntah ini dikatakan wajar jika dialami pada usia kehamilan 8–12 minggu dan semakin berkurang secara bertahap hingga akhirnya berhenti di usia kehamilan 16 minggu.
Perasaan mual dan muntah sering dialami ibu yang sedang hamil muda. Angka kejadian mual muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida (Sarwono, 2002). Lacroix, dkk (2000) melaporkan, emesis gravidarum (mual muntah) terjadi 75% pada wanita hamil dan lamanya berlangsung sekitar 35 hari (www.infoibu.com.2005). Menurut Suririnah (2005), hampir 50-90% dari wanita hamil mengalami mual pada trimester pertama (3 bulan pertama kehamilannya). Keluhan mual muntah ini dikatakan wajar jika dialami pada usia kehamilan 8–12 minggu dan semakin berkurang secara bertahap hingga akhirnya berhenti di usia kehamilan 16 minggu.
(www.tempointeraktif.com/medika/arsip/122002/art-2.htm).
0 Response to "Trisemester Kehamilan"
Post a Comment