Penelitian tentang analisa perbandingan tingkat keuntungan petani dengan tingkat
keuntungan pedagang dalam pemasaran kakao di Kecamatan Kubung Kabupaten Solok telah
dilaksanakan di Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, mulai Oktober sampai dengan
November 2010. Penelitian ini dilatar belakangi karena tanaman kakao merupakan tanaman
yang berpeluang dan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Solok. Selain itu, adanya
rantai tataniaga yang panjang yang harus dilalui mulai dari pedagang pengumpul, pedagang
besar, sampai eksportir, sehingga menyebabkan perbedaan harga yang cukup tinggi di tingkat
petani produsen dengan pedagang perantara yang terlibat dalam pemasaran kakao di
Kecamatan Kubung Kabupaten Solok juga menjadi latar belakang dan perumusan masalah
dalam penelitian ini.
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengidentifikasi saluran tataniaga kakao yang
terdapat di Kecamatan Kubung Kabupaten Solok dan 2) menganalisa perbandingan tingkat
keuntungan yang diterima petani kakao dan keuntungan yang diterima masing-masing
pedagang yang terlibat untuk masing-masing saluran tataniaga dalam pemasaran kakao di
Kecamatan Kubung Kabupaten Solok. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
survey. Data hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisa kualitatif dan
kuantitatif.
Dari hasil penelitian tersebut didapatkan bahwa terdapat dua saluran tataniaga kakao
di Kecamatan Kubung, yaitu 1) petani menjual kepada pedagang pengumpul, pedagang
pengumpul menjual kakao kepada pedagang besar, dan terakhir pedagang besar menjual
kakao kepada eksportir, dan 2) petani menjual kakaonya kepada pedagang besar, kemudian
pedagang besar menjual kembali kepada eksportir. Diantara 2 saluran ini saluran II
merupakan saluran tataniaga kakao yang efisien karena saluran yang dilalui lebih pendek
sehingga tingkat keuntungan yang diperoleh oleh petani lebih tinggi dibandingkan dengan
saluran I. Petani memperoleh keuntungan yang paling besar dibandingkan dengan pedagang
perantara baik pada saluran tataniaga kakao I (saluran I) maupun saluran tataniaga kakao II
(saluran II). Pada saluran tataniaga kakao I (saluran I), tingkat keuntungan yang diperoleh
oleh petani, pedagang pengumpul, pedagang besar, dan eksportir berturut – turut adalah
sebesar 41,10%, 6,36%, 4,48%, dan 6,43% terhadap harga ekspor dengan total keuntungan
yang diperoleh lembaga niaga sebesar Rp. 16.926,66/Kg. Saluran tataniaga kakao II (saluran
II) tingkat keuntungan petani, pedagang besar, dan eksportir berturut – turut sebesar 41,77%,
9,29%, dan 8,15% terhadap harga ..........
BACA LAGI DI SINI.....
BACK TO HOMEPAGE
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Analisis keuntungan Kakao"
Post a Comment